ATURAN LARANGAN PUNGUTAN DI SEKOLAH DITERBITKAN


JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara remsi menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) Nomor 60 Tahun 2011 tentang larangan pungutan di tingkat SD dan SMP. Aturan ini juga berlaku untuk sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, pungutan di jenjang pendidikan dasar (SD-SMP) menjadi sorotan dunia pendidikan sepanjang 2011. “Jadi di 2012, kami tutup celah bagi sekolah untuk memungut biaya apapun, terutama terkait dengan biaya operasional,” kata Nuh ketika pemaparan evaluasi pendidikan akhir tahun di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (30/12), seperti ditulis laman jpnn.com.

Dijelaskan, Permendikbud tersebut mulai berlaku pada 2 Januari 2012 mendatang. Berdasarkan survey yang dilakukan Kemdikbud, lanjut Nuh, jenis pungutan yang paling banyak dijumpai pada tahun ajaran baru 2011/2012, yakni pungutan seragam sekolah sebanyak 46,7 persen.

Di urutan kedua ada pungutan buku atau LKS (14,2 persen), pembangunan atau gedung (4,3 persen), administrasi pendaftaran (2,5 persen), SPP (1,9 persen), ekstrakurikuler (1,3 persen), laboratorium (0,3 persen), dan masa orientasi (0,3 persen).”Survey tersebut dilakukan di 675 SD di 33 provinsi,” terang Mantan Menkominfo ini.

Di aturan ini, sekolah-sekolah negeri dilarang melakukan pungutan baik biaya operasional maupun biaya investasi. Sedangkan untuk sekolah-sekolah swasta yang menerima BOS hanya dilarang memungut biaya operasional saja, sementara pungutan biaya investasi masih diperbolehkan.

“Sekolah-sekolah swasta yang menerima BOS boleh melakukan pungutan biaya operasional namun harus memenuhi sejumlah syarat yang ditetapkan,” jelas Mantan Rektor ITS Surabaya itu.

Untuk SD dan SMP yang masuk kategori Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dilarang melakukan pungutan tanpa persetujuan dari menteri atau pejabat yang ditunjuk. Sedangkan SD dan SMP yang masih berstatus RSBI dilarang melakukan pungutan tanpa persetujuan tertulis dari bupati atau walikota atau pejabat yang ditunjuk.

“Bagi sekolah yang tidak menaati aturan baru tersebut, kami akan secara tegas memberikan sanksi. Kepala sekolah akan diberi teguran tertulis, mutasi, dan sanksi administratif, pencabutan izin penyelenggaraan,” tegas Nuh.

SISWA GO BLOG!


Judul di atas jika hanya dibaca tentu akan membuat siswa marah. Bagaimana tidak, siswa yang pandai direndahkan dengan ucapan tersebut. Tulisan ini salah satu upaya memotivasi siswa utuk meningkatkan kompentensi siswa dalam menulis karya ilmiahnya.

Melalui OSIS di sekolah, Blog dapat dijadikan sebagai bentuk sarana pembelajaran oleh siswa atau sekelompok siswa dengan siswa lainnya
Dewasa ini murid kurang mendapatkan bahan menulis karena tuntutan silabus/RP dan ditambah lagi lemahnya kemampuan guru membimbing karya tulis ilmiah. Siswa yang jarang menulis tentu akan kerepotan pada saat akan membuat karya tulis. Keadan ini sering terjadi disebabkan kurangnya bobot tuntutan menulis Ilmiah di kalangan siswa siswa dalam kurikulum bahasa di sekolah sekolah baik itu tingkat SLTP maupun tingkat SLTA

Blog yang ada di sekolah sekolah bisa dimanfaatkan sebagai sarana tempat berlatih menulis yang tadinya mereka menulis melalui Majalah Dinding sekarang mereka bergeser menulis melalui dunia maya (blog) yang ONLINE. sehingga di harapkan nantinya akan meningkat kemampuan menulis siswa.

Tulisan yang dibuat bisa berupa kesimpulan pelajaran yang mereka terima dari guru mengajar di kelas. Sehingga diharapkan setiap tulisan di blog dapat dibaca semua orang. Hal ini akan menjadi motivasi untuk menghasilkan karya tulis yang lebih berbobot. Kegiatan ini dikoordinir secara kontiniu akan menjadikan bentuk suatu Media Pendidikan di sekolah sekolah. Dan sekaligus media pendidikan ini nantinya diharapkan akan menambah minat menulis siswa siswa mau pun guru guru di sekolah.

Manfaat Blog bagi siswa di Sekolah

1

Menurut saya manfaat blog bagi siswa antara lain sebagai latihan untuk membiasakan mereka menulis sehingga diharapkan, pengembangan proses pembelajaran yang bervariatif, sebagai media ajar dan pembelajaran, tempat berdiskusi, berkomunikasi dan berbagi informasi.

2

Biaya yang dikeluarkan relatif murah dan bisa menembus ruang serta mengembangkan jaringan lebih luas antar siswa merupakan keunggulan blog.

3

Melalui blog diharapkan kompetensi siswa meningkat.

4

Melalui Blog siswa dapat memperkaya imajinasi mereka

5

Melalui blog siswa dapat berkominikasi antar sesama siswa

6

Terakhir hasilnya dapat diunduh siswa lain, menuangkan ide atau gagasanya, serta terjadi siraturrahmi antara siswa

Terakhir penyalahgunaan internet oleh siswa dapat diminimalisir karena mereka asik dengan kegiatan blognya, melalui blog sekolah sehingga tersalurkan cita-citanya, hobi, puisi, cerpen atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Karena blog banyak bermanfaat bagi siswa dan guru sebagai bentuk sarana pembelajaran. Melalui blog ini saya mengajak para siswa dan guru untuk go blog demi kemajuan pendidikan dan juga diharapkan tidak ada lagi terdengar guru goblog karena mencontek karya ilmiah yang akhir akhir ini terjadi.

LIDAH DIPOTONG, GINJAL DIAMBIL


INI adalah kisah nyata yang terjadi di Kota Pekanbaru. Beberapa waktu yang lalu seorang ibu yang merupakan istri seorang dosen di Kota Pekanbaru telah kehilangan anak laki-lakinya berusia belia. Kira-kira umurnya 8 hingga 9 tahun (kelas 2 SD) Anak itu berparas cukup ideal sehat dan pintar.

Setelah sepekan hilang dengan segala upaya dicari, tetapi tidak membuahkan hasil. Lima belas hari kemudian salah seorang dosen lain yang merupakan teman dari suaminya melihat seorang anak dengan pakaian lusuh compang-camping dan telah menjadi pengemis yang fakir dan papa. Teman dosen itu melihat anak yang dimaksud di salah satu kota besar di Jepang.

Dia kaget dan mengira-ngira rasanya dia pernah lihat anak itu. Akhir kata dia ingat, itu adalah putra teman yang seprofesi dengannya di Pekanbaru. Kemudian dengan segera dia menelepon ke Pekanbaru dari Jepang. Ternyata benar anak itu adalah anak temannya. Singkat cerita anak itu akhirnya diboyong kembali ke Indonesia. Alangkah gembiranya si ibu ketika tahu anaknya akan kembali.

Tapi apa yang terjadi? Anak itu memang bisa pulang dan bertemu dengan kedua orang tuanya, tetapi tidak bisa lagi bicara karena telah kehilangan lidahnya yang sengaja dipotong supaya tidak bisa memberikan informasi. Apa yang terjadi dengan anak itu? Setelah diperiksakan ke dokter ternyata salah satu ginjalnya telah diambil secara paksa melalui operasi untuk dijual kepada yang membutuhkan.

Alangkah malangnya nasib anak itu, setelah ginjalnya diambil dia harus kehilangan lidahnya agar tidak bisa dikorek informasi darinya. Dan ibu si anak sangat stres dengan kejadian ini. Di mana hati nurani orang yang telah berbuat zalim ini. Dia dapat keuntungan dari menjual dan mencuri ginjal tetapi balasannya dia menuntut untuk memotong lidah anak yang telah diambil ginjalnya tadi.

Ini pelajaran buat kita semua untuk hati-hati terhadap anak-anak kita. Jangan sekali-kali lepas dari perhatian kita. Apalagi ketika membawa mereka ke tempat keramaian seperti pasar dan mal serta tempat wisata lainnya. Kemudian kalau anak-anak tersebut pergi ke sekolah sebaiknya ada kakak atau temannya yang menemani kalau orang tuanya tak bisa.

Semoga kisah pilu ini tidak terjadi pada keluarga kita. Dan semoga orang zalim seperti itu mendapat ganjaran yang setimpal. Kok ada manusia yang begitu zalim di dunia ini. Mulanya saya mengira hanya ada di film dan sinetron.

Dr Leo Marcelinus Handoko HP SpKJ MSc, Psychiatrist And Consultant of Nerve Revitalization.

SYAIFUL CALEG DPRD PARTAI BULAN BINTANG DAPIL PEKANBARU 2, MENSINERGIKAN ANTARA PENDIDIKAN, DAKWAH DAN PERJUANGAN POLITIK



Bismillahirrahmanirrahiim
Diiringi semangat lagu Jangan Pernah Berunah dari ST 12 , Saya pada tahun ini maju sebagai Caleg dari Partai Bulan Bintang Kota Pekanbaru Daerah Pemilihan II Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir.

Dakwah dan pendidikan adalah dua pilar pembangunan yang akan terus berkembang dinamis sebagai mata rantai utama dalam meningkatkan kualitas generasi muda agar mampu berperan dan mewarnai zamannya.
Saya adalah seorang pendidik yang bertekad berjuang dan berdakwah melalui jalur politik, Baginya sosok Buya Mohammad Natsir adalah sebuah teladan yang jarang. Pak Natsir pernah mengabaikan beasiswa studi ke rotterdam sesuai harapan sang ayah karena hatinya lebih terpaut pada dakwah dan pendidikan. Beliau Memilih bergabung dengan gurunya A Hassan di Bandung dan mengembangkan pendidikan berbasis dakwah. Pendek kata Pak Natsir tetaplah seorang pendidik dan pendakwah yang senantiasa menjadi pemandu ummat yang total berjuang hingga akhir hayat. Lanjutkan membaca “SYAIFUL CALEG DPRD PARTAI BULAN BINTANG DAPIL PEKANBARU 2, MENSINERGIKAN ANTARA PENDIDIKAN, DAKWAH DAN PERJUANGAN POLITIK”