GURU DAN PENDIDIKAN DI MASA COVID-19


Oleh : Syaiful

Staf SDIT AL-Qudwah Pekanbaru

            Pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari Sembilan bulan takhanya berimbas pada keadaan ekonomi saja, namun juga berdampak pada perubahan aktifitas belajar-mengajar. Kegiatan yang semula berlangsung secara tatap muka harus dihentikan demi meminimalisir penyebaran dari virus Covid-19. Hal ini membuat perubahan pada metode belajar-mengajar. Pemerintah membuat kebijakan untuk mengadakan aktifitas belajar-mengajar daring (online learning) dan memberlakukannya terhadap semua tingkatan jenjang pendidikan.

            Perubahan drastis ini tentu saja memiliki berbagai hambatan dalam pelaksanaannya. Sarana prasarana yang kurang memadai menjadi salah satu hambatan yang ada. Di negara kita sendiri, hanya ada beberapa institusi pendidikan yang telah menggunakan metode pembelajaran daring. Hal ini tentu saja membuat banyak institusi pendidikan kewalahan dalam mempersiapkan metode pembelajaran daring.

            Peran tenaga pendidik seperti guru menjadi sangat penting demi terlaksananya proses belajar-mengajar yang efektif. Guru dituntut untuk dapat mencapai tujuan pendidikan dan memenuhi target akademik maupun akademik yang ada. Dimulai dari mempersiapkan materi, menyampaikannya pada para siswa hingga melakuka nevaluasi pembelajaran. Semua hal itu dilakukan dengan memanfaatkan sarana teknologi yang ada.

            Para tenaga pendidik dituntut untuk dapat berinovasi dalam melakukan tugasnya. Hal ini tentudilakukan agar minat belajar para siswa tidak menghilang. Inovasi-inovasi tersebut dapat berupa penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan dan lebih menarik. Selain menggunakan metode pembelajaran yang inovatis, tugas yang diberikan juga harusberinovasi. Bukan hanya dengan cara konfensional seperti mengerjakan soal dan menulisnya di buku, namun dengan membuat tugas yang dapat membuat para siswa berpikir lebih kritis. Seperti melakukan pengamatan dilingkungan sekitar rumahnya, melakukan tanya-jawab dengan orang tua, membantu orang tua melakukan kegiantan rumah, dan hal lain yang dapat dilakukan di rumah bersama dengan orang tua.

            Hal-hal tersebut selain dapat mendekatkan hubungan orang tua dan anak menjadi lebih dekat, tentu dapat membuat siswa menjadi lebih peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Peran guru sebagai inovator evaluator pun dapat terlaksana juga. Guru juga dapat menjadi motivator bagi siswanya. Bukan semata-mata hanya memberikan tugas secara terus menerus, namun juga harus diselingi dengan penjelasan yang memadai sehingga para siswa dapat memahami materi yang dibahas dengan baik dan dapat mengambil makna positif dari pandemi Covid-19 yang kini terjadi.

            Tentu bukanlah hal yang mudah bagi seorang guru dalam melakukan semua halter sebut. Sarana prasarana yang kurang memadai tentu membuat para tenaga pendidik memutar otak lebihkeras. Peran pemerintah sangatlah besar dalamhal ini.

Tinggalkan komentar